GG SAHABAT KERJAKU
Muhammad Jainuddin (Pijay)
(Asisten II Presiden Green Generation Indonesia Bidang Hukum dan Hubungan Luar)
Namaku mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sahabat di daerah tempat kelahiranku, termasuk sahabatku yang ada di seluruh Indonesia. Muhammad Jainuddin itulah nama lengkapku walaupun banyak kalangan sering memanggilku dengan sebutan Mr. Pijay dikarenakan sejarah dari orangtuaku yang suka nonton film India yang membuat semua orang lebih mengenal nama panggilanku daripada nama lengkapku. Aku juga sering sekali dipanggil dengan julukan “Bapak Walikota Bontang” di setiap kegiatanku baik bersifat daerah maupun nasional. Ada satu hal yang membuatku di panggil dengan julukan seperti itu yang tak lain adalah di saat semua sahabatku mengetahui cita-citaku yang ingin menjadi seorang walikota di tempat kelahiranku. di sebuah kota yang terbilang kecil di Provinsi di Kalimantan Timur, yaitu Kota Bontang. Aku lahir pada tanggal 24 Desember 1997. Aku adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, bisa disebut juga anak paling bungsu buah dari pasangan H Sanusi HMS dan H Ita. aku juga memiliki 2 saudara perempuan yaitu Nurlia dan Aspia.
Cita-cita menjelajahi keindahan Indonesia waktu itu hanya sebuah mimpi kecil bagiku, namun setapak-demi setapak mimpi itu semakin menjadi nyata, lewat sahabat Green Generation Indonesia yangku kenal. Cerita bermula lewat sebuah pintu ajaib disaat aku mengenal organisasi Green Generation.
Awal kisah perkenalanku dengan organisasi ini di mulai saat aku bertemu dengan Pandu di kegiataan Kongres Anak Indonesia 2014 silam. Sebelumnya memang aku adalah anak yang sangat aktif dalam berorganisasi baik di internal maupun eksternal sekolahku. Banyak sekali jabatan ketua seperti Osis, Forum Anak, PIK-R, dan RBC yang aku pegang waktu itu, yang tak hayal membuat komunikasi pertamaku dengan Pandu begitu mantap apalagi bygron kami waktu itu adalah sama - sama aktivis organisasi yang haus akan inovasi dan prestasi. Komunikasi inilah yang menjembati aku waktu itu bisa berkenalan dengan organisasi Green Generation. Asal kita ketahui sendiri, bahwa Pandu ini adalah seorang pemuda yang merintis langsung organisasi Green Generation. Dialah yang menjelaskanku tentang apa organisasi ini, baik visi dan misi maupun tujuanya. Pada waktu itu aku terhipnotis dengan penjelasanya yang membuatku sangat bersemangat dalam mengembangkan organisasi ini di daerahku apalagi tujuanya sangat baik dan mulia yaitu mewujudkan generasi muda yang peduli dan berbudaya lingkungan. Berbekal komunikasi inspiratif itu membuatku optimis dalam mengembangkan GG di Kotaku apalagi di tambah dengan motivasi dan semangat pantang menyerah yang aku dapatkan dari kegiatanku bersama Pandu.
Akhirnya setelah kegiatan itu selesai akupun kembali ke daerahku untuk memperkenalkan kepada semua sahabatku tentang ilmu dan sebuah amanah paling penting bagiku yaitu membentuk organisasi ini. Banyak sekali sahabatku yang tertarik dengan apa yang aku jelaskan yang membuat mereka siap berkerjasama dalam pembentukan Green Generation di kotaku. Setelah aku melihat antusias kawan kawanku akhirnya akupun mencoba untuk merangkul dan mencari link ke intansi dan swasta. Tetapi di tengah perjalanan dalam membentuk organisasi ini akupun terkendala dengan berbagai macam kesibukanku mengurusi organisasi yang duluan memberikan amanah kepadaku dan ditambah dengan ribetnya membentuk organisasi membuat pembentukan ini terbengkalai. Memang itu adalah kelalaian terberat yang pernah aku lakukan dan di situlah aku merasa bersalah sekali kepada kk Pandu yang memberikan aku amanah untuk mengembangkanya.
Setelah hampir 8 bulan vakum dalam mengembangkan GG di daerahku akhirnya motivasi untuk mengerakan lagi itu pun muncul dari chatingan kk Pandu yang menanyakan perkembangan GG, beliau pun memberikanku motivasi dengan mengajaku menghadiri sebuah kegiatan penghargaan Green Generation Awards yang waktu itu di gagas oleh Green Generation kota Balikpapan. Akupun penasaran dengan kegiatan itu akhirnya aku putuskan untuk menghadiri kegiatan tersebut walaupun jarak antara bontang dan Balikpapan memakan waktu 6 jam perjalanan darat, tak membuat aku patah semangat dalam menghadiri event ini tersebut.
Sesampainya di Kota Balikpapan akupun melihat kota yang begitu tertata dan bersih dan ditambah dengan masyarakat serta pelajarnya yang begitu ramah menyambut kami. Akupun bertanya kepada ketua GG Balikpapan yang waktu itu di ketuai oleh Sapta “kenapa bisa di Balikpapan pelajarnya begitu cinta terhadap lingkungan “Sapta pun menjawab“ ini berkat Green Generation kk Pijay, karena di Balikpapan hampir semua pelajarnya sejak dini sudah di berikan pembelajaran tentang pentingnya lingkungan untuk bumi kita” saat pembicaraan ini pintu pikiran dan hatiku terbuka lagi “AKU HARUS KEMBANGI GG DI DAERAHKU…!!!! Tak habis di komunikasiku sama ketuanya saja tetapi di tempat acara aku melihat langsung antusias pelajar Balikpapan, disitu aku melihat hampir sekitar 1500 pelajar menghadiri event GG awards yang membuat riuh sekali suasana digedung tempat acara berlangsung. Di sinilah aku merasa harus bisa mewujudkan juga karakter yang cinta lingkungan di daerahku.
Selang beberapa bulaan kemudian akupun di undang lagi mengikuti sebuah event nasional yang di gagas oleh green generation Indonesia yaitu Jambore Generasi Hijau 2015. Walaupun banyak orang di lingkup pengurus GGI yang menganggap aku sebagai anak emas Ketua GGI karena selalu di prioritaskan dalam mengikuti apapun event yang diadakan walaupun begitu aku tidak patah semangat dan baper dalam menghadiri kegiatan itu, asal pembaca ketahui saja bahwa kegiatan Jambore Generasi Hijau ini adalah wadah pertemuan bagi seluruh pelajar terbaik Indonesia dalam upaya untuk mengagas sebuah visi nyata untuk Indonesia yang peduli dan berbudaya lingkungan. Di event ini aku bertemu dengan putra putri terbaik bangsa, banyak pemikiran, inovasi dan inspirasi yang aku dapatkan terutama dalam mengembangkan Green generation Di daerahku. Apalagi rata – rata yang hadir adalah ketua GG di daerahnya masing “mereka pada menceritakan tentang program yang mereka jalananin, di situlah aku merasa malu sekali karena saya belum bisa berkarya dan membuat program sebaik mereka dalam mencetak generasi yang cinta lingkungan.
Setelah JGH selesai, akupun kembali ke kotaku lagi dengan berbekal pemikiran dan inovasi serta program baru yang aku buat sendiri pada pertemuan itu. Banyak harapan dan mimpi yang aku inginkan pada saat Green Generation sudah terbentuk di daerahku. Sesampainya di kota kelahiran, akupun memulai lagi dari awal membentuk GG melalui cara yang berbeda. Dengan berbekal banyaknya kaderku di organisasi yang lain membuatku lebih gampang dalam menemukan bibit - bibit unggul yang saya siapkan untuk menempatkan posisi- posisi strategis di kepengurusan GG. Karena komitmen saya untuk membentuk organisasi ini akhirnya membuahkan hasil setelah saya berkomunikasi langsung dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang. Alhamdulillah puji syukur akupun bersama pengurus yang sudahku susun akhirnya di minta langsung untuk mempresentasikan visi, misi dan tujuan utama Green Generation Bontang. Walaupun kami baru membentuk organisasi ini tetapi antusias pemerintahan untuk mendukung pun sangat terbuka lebar.
Pada tanggal 20 Februari 2016 Green Generation Bontang resmi di bentuk dan di lantik oleh Presiden Green Generation Indonesia yang di hadiri langsung Asisten II Walikota Bontang dan seluruh perwakilan pelajar di Kota Bontang. Tidak habis di sini saja kerja kerasku, bagiku ini adalah awalku membangun generasi hijau yang peduli dan cintah terhadap lingkungan. Dengan semangat dan motivasi yang di berikan oleh kk Pandu membuatku terpacu untuk membuat program- program yang di senangi pelajar maupun masyarakat.
Cara saya mengurus organisasi ini mungkin beda daripada yang lain dikarenakan 1 tahun kepengurusan ini kami lebih menekankan penguatan akarnya atau penguatan kepengurusanya, agar nantinya organisasi ini kokoh walaupun banyaknya terjangan badai yang datang. Semangat seluruh kepengurusan untuk membesarkan ini pun membuatku merasa sangat terharu, apalagi dkegigihan mereka dalam melaksanakan program yang turun langsung kemasyarakat.
Selain peningkatan penguatan green generation di tahun kedua ini pun melakukan program kerja yang langsung turun ke masyarakat seperti gerakan 1 RT 1 Taman mini dan berbagai macam program yang akan di jalankan secara berkelanjutan. Semenjak aku merintis sampai usia yang menginjak 1 tahun lebih ini, banyak sekali kepercayaan yang diberikan masyarakat maupun pemerintah kota bontang baik berupa bantuan program kerja maupun bantuan pendanaan. Masyarakat pun saling bergotong royong di setiap program kerja yang di jalankan GG sendiri. Karena tujuan yang mulia itu tuhan pun selalu memberikan jalan terbaik bagi setiap apa perbuatan baik yang kita lakukan. Selain itu juga di percayainya kota bontang menjadi tuan rumah JGH 2017 membuat kami terpacu lebih kenjang untuk dapat mensukseskan maupun melakukan program kerja perubah karakter.
Semenjak keberhasilanku mengelola GG Bontang, aku pun di percaya langsung sama presiden GG Indonesia untuk dapat mengelola langsung Green Generation di provinsi Kalimantan Timur. Kepercayaan inilah yang membuat saya tambah terpacu membangun karakter masyarakat kaltim yang lebih hijau dan masyarakatnya pun peduli dan cinta lingkungan. Untuk mewujudkan itu semua sayapun sedang membuat kepengurusan ini, mencari bibit unggul di kaltim itulah yang saat ini saya sedang kejar. Dengan memanfaatkan semua sahabat dan rekan-rekanku yang mau berkejasama denganku, insyaallah dengan dukungan mereka, program pembangunan karakter muda kaltim yang peduli dan membahana membangun kaltim hijau.
Asal pembaca ketahui bahwa di tunjuknya saya sebagai Ketua GG Kaltim di karenakan kerja ikhlasku dan pantang menyerah yang aku pegang selama ini, apalagi kalau kita ketahui Kalimantan Timur adalah sebuah provinsi yang sangat tidak ramah terhadap lingkungan, di buktikan dengan banyaknya perusakan lingkunganyang dilakukan masyarakat maupun oknum yang tidak bertanggung jawab. Yang pada akhirnya membuat kaltim yang indah menawan menjadi kaltim yang tidak ramah lingkungan.
Tantangan inilah yang membuatku terpacu lebih keras lagi karena bagiku Green Generation bukanlah hanya organisasi semata, iya adalah sahabatku dalam berkerja dan sehabatku dalam menggapai cita - cita dan mimpi. Organisasi inilah yang akan membawaku menjadi sosok pemimpin yang mencintai masyarakat maupun bumi ini. Kalau bukan sekarang lagi pemuda bergerak untuk lingkungan maka siap – siap saja 10 atau 20 tahun kedepan lingkungan pun akan mengabaikan kita. Maka dari itu aku sebagai pelopor generasi hijau Indonesia, mengajak semua pemuda untuk bersama sama merangkul dan bergerak untuk bumi kita tercita. Cukup dengan mengshare informasi bermanfaat untuk lingkungan maka anda sudah bermanfaat untuk bumi tercinta ini.