MENJADI BERBEDA
Nurul Fadilah Octaviani
(Bendahara Green Generation Balikpapan 2014)
Seorang mahasiswa, Universitas Balikpapan Jurusan Ilmu hukum yang genap berusia 20 tahun saat ini saya, Nurul Fadilah Octaviani. Yap, kali ini aku sendiri bakal bagi cerita pengalaman aku, yang udah hampir kurang lebih 6 tahun bergelut di Green Generation Kota Balikpapan.
Berawal dari bangku SMP aku udah mulai terjun di kegiatan sekolah, baik itu yang formal maupun non formal berawal dari rasa penasaran aku terhadap sosok Pandu Dharma Wicaksono, seorang siswa yang aktif dan mendapatkan banyak prestasi baik dari segi pendidikan dan organisasi yang ia ikuti. Tidak hanya itu yang membuat aku lebih ingin tahu apa yang di lakukannya terutama diusia nya yang masih terbilang anak ia sudah bergelut dengan kepeduliannya terhadap lingkungan. Dan kebetulan kamipun satu sekolah di SMP Negeri 3 Balikpapan.
Ditahun 2011, awal aku mengikuti Green Generation Kota Balikpapan hingga saat ini aku masih terus berkecimpung walaupun tidak sepenuhnya membina seperti masih jamannya aku sekolah, maklum dikarenakan waktu yang sekarang aku sudah bekerja di sebuah instansi Pemerintah Kota Balikpapan dan harus tetap bisa berkonsisten untuk dapat mengatur waktu pekerjaan, dan kuliah serta organisasi yang aku jalani saat ini.
Sebuah memori yang tidak bakal aku lupakan adalah dimana di usiaku yang masih dibilang anak, sudah harus bisa berbicara di depan Pejabat maupun Pimpinan Perusahaan Swasta lainnya, ya disinilah aku banyak mendapatkan pengalaman ku yang banyak penuh manfaat dan tidak bakal dilupakan. Di awal aku baru memasuki organisasi Green Generation ini dimana aku udah banyak memberikan kontribusi didalamnya. Hal yang membuat aku terus percaya diri adalah, lakukanlah hal yang baik dan terus berbuat baik kepada siapapun agar bisa dikenang oleh orang banyak. Bukan berarti memasuki sebuah organisasi membuat kita tenar dan semacamanya tetapi buatlah suatu kebaikan dan orang pasti mengingatnya.
Pertama kali aku gabung di Green Generation Kota Balikpapan sudah ditugaskan untuk dapat menghadiri kegiatan-kegiatan di perusahaan-perusahaan seperti di Chevron, Pertamina RU V, dan Total yang dimasing-masing kegiatannya pun berkecimpung di Lingkungan terutama untuk Kebersihan di Kota Balikpapan dan di kegiatan sekolah pun aku udah terjun membuat hasil-hasil kerajinan ku dengan bahan-bahan daur ulang “Recycle”. Disisi lain aku selalu dibimbing oleh Ibu Yudit guru aku sewaktu di SMP Negeri 3 Balikpapan. Sewaktu aku masih menduduki bangku SMP beliau merupakan Guru PKLH sekaligus Pembina Green Generation Kota Balikpapan, banyak sekali hal-hal yang saya dapat pelajari dari beliau, dari segi kueletan beliau yang sabar menghadapi anak didiknya serta mengayomi anak didiknya untuk dapat terus kreatif.
Banyak tantangan ketika saya harus masuk di Green Generation Kota Balikpapan, karena banyak sekali temen-temen yang membuly dengan kalimat-kalimat yang membuat hati, hmmmm yang suka dibilang putri sampah, ngapain mungutin sampah? dan masih banyak lagi kalimat-kalimat yang membuat saya sempat down mendengarnya. Nah dari sini lah saya membuktikan bahwa, tidak ada usaha yang menghianati sebuah hasil. Dari situ aku membuat kerajinan seperti tas, kotak pensil, taplak meja, celemek untuk masak, dan masih banyak lagi kerajinan yang aku buat dari sampah-sampah bekas yang masih bisa untuk didaur ulang.
Alhamdulillah, banyak sekali orang tua siswa/i dari sekolah kami hingga perusahaan-perusahaan lainnya yang terus memesan hasil produk buatan saya serta temen-temen Green Generation Kota Balikpapan. Jadi menurut saya, jangan pernah berkecil hati atas pembicaraan seseorang yang mengejek mu, buatlah suatu ejekan tersebut sehingga kamu bisa termotivasi dan menunjukkan bahwa kita bisa dan tetap rendah hati. Tidak hanya kegiatan seperti diatas, disisi lain aku sudah dipercaya menjadi bendahara Green Generation Kota Balikpapan tahun 2011-2013. Sebuah amanah yang harus dijalankan dan lumayan berat untuk dapat mengurusi sebuah keuangan di organisasi yang aku jalani.
Seiring berjalannya waktu, aku mulai beranjak memasuki Sekolah Menengah Atas (SMA) mendapatkan teman-teman baru dan menyesuai kan diri di lingkungan yang baru pula. Semakin banyak relasi yang aku dapatkan dengan upaya untuk dapat melestarikan lingkungan sekitar. Yap saya sempat bersekolah di SMA Negeri 1 Satui Kalimantan Selatan selama 3 bulan dikarenakan tidak ingin berpisah dengan orang tua yang bekerja ditempatkan di daerah Kalimantan Selatan sehingga membuat saya juga untuk ikut pindah bersama orang tua saya.
Pada akhirnya saya memutuskan kembali lagi ke Balikpapan dan melanjutkan Sekolah di SMA Negeri 6 Balikpapan. Karena menurut saya dengan kondisi pendidikan di daerah kabupaten terpencil di wilayah Kalimantan Selatan dan jauh dari Kota membuat saya untuk berfikir pendidikan adalah hal utama yang harus saya raih demi masa depan.
Nah dari sinilah aku kembali untuk dapat mengembangkan Green Generation di Sekolah sendiri, aku membuat gerakan baru untuk Sekolah agar berbudaya dan peduli terhadap Lingkungan. Alhamdulillah, gerakan untuk membuat Green Generation di Tingkat Sekolah ku di respon baik oleh Guru yang berkompeten di bidangnya serta bantuan dari Tim ku yang selalu kompak untuk terus bekerjasama Kak Ade Mansoer, Pandu Dharma Wicaksono, Jeft Thimoty dan Shinta R Amalia. Terbentuklah organisasi Green Generation di Sekolah kami, dari hal kecil seperti membuat edaran Kerja Bakti Massal di lingkungan Sekolah dan kegiatan-kegiatan lainnya yang bergabung pula dengan OSIS di sekolah.
Di Tahun 2014, dimana terselenggaranya Green Generation Awards 2014 merupakan ajang untuk sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK mendapatkan penghargaan atas kepeduliannya terhadap lingkungan sekolahnya dan membuat gerakan-gerakan yang baru untuk mengembangkan sekolahnya masing-masing hingga mendapat predikat sekolah adiwiyata. Dari kegiatan ini pun, banyak memori yang masih saya ingat hingga sekarang, mulai dari menjadi juri GG Awards dan, mencari sponsor pula untuk kegiatan tersebut. Dan lagi selalu kerjasama bareng tim ku yang punya jiwa sosial tinggi Ade Mansoer, Pandu, Jeft dan Sinta. Inilah tantangannya dimana harus bisa professional untuk berbagi waktu dengan jam studi serta organisasi yang saya geluti. Dimasa itu saya menduduki kelas III SMA dan terbilang saya adalah “RATU” nya dispen terkait kegiatan-kegiatan Green Generation. Tetapi hal tersebut tidak menjadikan halangan bagi saya untuk terus berkegiatan di masanya dimana siswa/i kelas III SMA harus sudah fokus untuk menghaadapi Ujian Nasional. Saya masih tetap bisa mengikuti pelajaran yang ada disekolah, serta mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru dan juga masih terus aktif berkegiatan di Green Generation Kota Balikpapan. Pada intinya jangan pernah membuat opini bahwa aktifnya kita berorganisasi membuat nilai pelajaran menurun, jadi kembali kepada diri masing-masing bagaimana untuk menyikapi semuanya. Dari organisasi ini pula saya mendapatkan relasi dan teman baru serta pengalaman baru yang tentunya bermanfaat untuk kedepannya.
Tidak hanya kegiatan diatas, dengan banyaknya relasi perusahaan yang menjadi bagian mitra dari Green Generation kamipun di percaya oleh Pertamina RU V untuk menjadi volunteer Sobat Borneo dimana kami tim Green Generation dan temen-temen dari Pertamina membuat sebuah kegiatan dari bersih-bersih pantai, bersih-bersih pasar pandan sari dan sekitarnya, hinggga sosialisasi-sosialisasi ke sekolah-sekolah di wilayah Pertamina RU V untuk mensosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Dan tentunya masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang sudah saya lewati selama bergabung di Green Generation Kota Balikpapan.
Singkat cerita yang selama ini saya jalankan di Green Generation Kota Balikpapan, banyak sekali pengalaman yang saya dapat hingga saat ini, suka duka apapun itu telah saya lewati bersama tim saya dan saya sangat sangat berterimakasih kepada temen-temen saya terutama Pandu, Kak Ade, Jeft dan Sinta yang selalu mensupport apapun yang dilakukan. Alhamdulillah, semoga apa yang selama ini kita lakukan untuk Kota Balikpapan dapat dirasakan masyarakat dan pastinya meregenerasi lebih baik lagi untuk kedepannya. Dan saya percaya bahwa niat baik yang dilakukan pasti akan mendapatkan hasil yang memuaskan dengan diiringinya doa serta usaha.