SEMUA KARNA GG
Ganevo
(Ketua Green Generation Kabupaten Sumbawa Barat)
Semua ini dimulai tahun lalu, tahun 2016. Dimana saya mengetahui info mengenai Jambore Generasi Hijau, yang di bagikan oleh kak Pandu di grup line. Muncul dipikiran saya untuk bisamengikuti kegiatan tersebut. Karena dari judul kegiatannya saja sudah menggugah hati untuk bisa ikut kegiatan JGH Nasional tersebut. Dimana akan ada banyak ilmu yang bisa saya dapatkan dari kegiatan ini. Saya tertarik dan mendaftar. Dipikiran saya waktu itu, lolos atau tidaknya saya yang penting saya sudah berusaha. Setelah saya mendaftar, cukup lama menunggu pengumuman kelolosan untuk ikut serta kegiatan JGH ini. Saat waktu pengumuman tiba, saya sudah tidak sabar untuk melihat apakah ada nama saya didalam pengumuman untuk wilayah NTB. Waktu saya cek pertama kali ternyata nama saya tidak tercantum didalam nama nama anggota yang lolos di wilayah NTB. Mulai ada rasa kecewa, namun saya tidak lelah untuk terus melihat pengumuman tersebut di Instagram Green Generation Indonesia. Lumayan lama saya terus melihat dan memastikan, mulai terpikir di pikiran saya kalau nama saya tidak ada pasti tandanya saya tidak lolos. Ternyata setelah saya pasrah, dan terakhir kali saya melihat ternyata nama saya ada pada bagian anggota waiting list. Disitulah saya berharap semoga saya lolos dan bisa ikut kegiatan JGH ini. Beberapa hari kemudian ternyata saya dinyatakan lolos dan saya sangat merasa bahagia. Lalu saya tunjukanlah hasil atau bukti kelolosan saya kepada guru guru saya di sekolah, ternyata sungguh bangga semua guru saya dan termasuk saya beserta orang tua. Semua merasa bangga karena saya bisa membawa nama baik sekolah dan nama baik Kabupaten dimana saya sendiri yang mewakili Kabupaten Sumbawa Barat.
Gambar : Delegasi Nusa Tenggara Barat pada JGHN 2016
Tidak hanya sampai disitu saja tapi teman teman saya juga bangga terhadap saya, tapi rata rata teman kita pasti akhir akhirnya bilang “ jangan lupa oleh oleh ya” tapi tidak apalah yang penting kan saya lolos dan bisa membawa nama baik sekolah. JGH tahun 2016 ini diadakan di Mamuju, Sulawesi Barat. Dari NTB kami sebanyak tujuh orang, dimana enam orang laki laki dan satu orang perempuan. Kami mulai membuat grup chat, agar memudahkan kita yang satu wilyah untuk bisa bersama dan kompak. Sebelum kami berangkat salah satu dari kami mengusulkan untuk membuat baju bersama dengan tulisan Jambore Generasi Hijau, kami setuju kecuali teman kita yang perempuan namanya Dwi Lestari biasanya dipanggil Ayik, karena Ayik susah dhubungi kami tidak bisa ambil keputusan tanpa keputusan dia. Akhirnya kami enam laki laki saja yang memesan baju tersebut.
Sebelum saya berangkat masih ada beberapa tugas dari panitia yang harus kami selesaikan. Alhamdulillah semua tugas bisa saya selesaikan sebelum batas waktu. Saya memilih menginap d rumah salah satu teman dari Lombok Timur yang lolos juga untuk ikut JGH, namanya Fadli. Pada saat itu saya menggunakan bis untuk menuju ke Lombok, sesampainya di Lombok Timur saya minta tolong kepada Fadli untuk bisa menjemput saya, karena saya tidak begitu mengerti jalan di Lombok. Seturunnya saya dari bis saya sudah melihat Fadli yang menunggu saya, disaat itulah kami pertama kali bertemu. Saya lihat raut muka Fadli yang sepertinya kaget melihat badan saya dan bawaan saya. Karena badan saya ini lumayan besar dan membawa koper yang lumayan besar. Saya jadi merasa tidak enak karena merepotkan. Awal mula kami berbicara juga masih agak ragu ragu. Lama kelamaan kami mulai bercanda, sampai sampai Fadli bercana seperti ini “ wah saya kaget pertama lihat kamu turun dari bis tadi, saya lihat di foto tidak terlalu besar. Untung saja ban motor saya tubles, kalau bukan tubles pasti sudah bocor” aku hanya tertawa. Setelah saya sudah berkemas, Fadli mengajak saya jalan jalan untuk dikenalkannya Kota Selong kepada saya. Seharian penuh kami berkeliling Selong. Setelah itu kami pulang untuk istirahat karena besok pagi kami berangkat.
Keesokan harinya tibalah saatnya saya bersama dengan yang lain untuk menuju Bandara. Sesampainya di Bandara kami bermain main dengan troli sampil menunggu waktu check-in. setelah itu terbanglah pesawat kami menuju Makassar. Sesampainya di Makassar kami telah disambut oleh panitia JGH dengan ramah. Disinilah saya mulai kenal dengan yang lain, kenal dengan teman teman dari Lampung, Magelang, Palu dan masih banyak lagi. Sembari kami menunggu bis jemputan kami untuk menuju ke Mamuju kami memilih untuk bisa kenal dengan teman teman yang lain. Canda tawa mulai menghiasi bandara tersebut. Seperti merasa Bandara milik sendiri, hingga kami lupa disitu banyak orang. Tapi kami tetap bercanda dan tertawa. Hingga pada akhirnya kami memilih untuk beristirahat sejenak. Tak lama kemudian dijemputlah kami untuk menuju MEsS SULBAR. Di tempat inilah kami bertemu dengan teman teman yang lain yang lebih banyak, saya kira jumlah kami sebanyak orang yang ada di MEsS ini, ternya itu hanya setengah saja karena sebagian dari mereka telah berangkat menuju Mamuju.
Pada malam hari itu kami berangkat dari Makassar menuju ke Mamuju menggunakan bis yang telah disediakan oleh panitia. Karena bis itu sudah penuh, saya memilih untuk duduk di kursi depan yang berada di samping pintu, karena badan sudah lelah sampai sampai saya terjatuh dari tempat duduk hingga menabrak kaca karena saya tertidur dan supir bis menginjak rem mendadak hingga disitulah muncul tawa teman teman yang melihat saya terjatuh. Perjalanan cukup panjang namun kami sangat senang karena dapat melihat pemandangan indah sepanjang jalan. Hingga siang hari kami masih di perjalanan, dan tibalah kami di Mamuju sebelum sore. Setibanya kami disana, kami beres beres sebentar dan mandi karena malam harinya kami diundang welcome dinner bersama Bupati Mamuju di Pantai Manakarra. Kami snagat senang selama kami di Mamuju kami jadi banyak teman dan bertambah ilmu. Selain itu saya juga kenal dengan beberapa masyarakat Mamuju yang saya anggap orang tua angkat selama disana, saya memanggil ibu dan bapak. Mereka sangat baik, karena peduli dan saat waktu luang saya memilih menghabiskan waktu di rumah ibu da bapak. Selama saya ikut JGH ini saya bisa tergolong menjadi anggota Green Generation (GG).
Gambar : Keceriaan Peserta Jambore Generasi Hijau 2016Semua ini karena GG, karena GG saya bisa banyak mendapat teman dari seluruh Indonesia dan bisa mendapat banyak ilmu untuk bisa diterapkan di daerah saya. Saya juga sangat beruntung bisa menjadi anggota GG, karena GG ini adalah organisasi yang luar biasa. Semenjak ada GG saya bisa lebih membantu daerah khususnya dalam bidang lingkugan. Tergolong menjadi anggota GG menurut saya adalah sebuah tagging jawab besar, karena sepulangnya saya dari kegiatan JGH ini saya harus bisa mencontohkan rasa peduli lingkungan kepada teman teman dan masyarakat. Sepulangnya saya dari kegiatan JGH, saya mengajak teman teman saya untuk mau menanam tanaman di sekolah, kami mebuat kebun gizi. Tidak sampai disitu saja, tapi saja juga ikut serta dalam peresmian taman kota di daerah saya, yang dihadiri oleh Dirjen PU dan pemerintahan Kabupaten Sumbawa Barat. Disitu saya juga ikut serta bersama sama menanam pohon bersama di taman kota. Sungguh luar biasa sekali, semua ini karena GG. Karena GG saya bisa lebih dikenal dan lebih dijadikan contoh oleh pemuda di daerah saya. Sepulangnya dari kegiatan JGH sambil membawa sertifikat untuk sekolah dan daerah, sungguh bahagianya saya dan guru guru di sekolah karena telah membawa nama harum sekolah dan derah hingga tingkat nasional. Karena GG saya bisa lebih memahami ilmu tentang lingkungan. GG adalah organisasi yang bisa membantu sesama. Saya juga telah melakukan misi kemanusiaan ke Bima untuk membantu korban bencana banjir, ini semua berkat GG. Saya bahagia bisa membantu sesama untuk bisa sama sama peduli lingkungan. Saya juga bisa menerapkan ilu ilmu yang di dapat dari GG. Saya selalu berusaha agar teman teman peduli lingkungan dan mengetahui GG.
Gambar : Ganevo saat melakukan penanaman Pohon
Saya melakukan sosialisasi kepada beberapa sekolah. Semua ini karena saya ingin di Kabupaten saya nantinya ssemoga banyak yang ikut masuk menjadi anggota GG, karena menurut saya GG sangat membantu teman teman saya untuk bisa mendapatkan ilmu yang lebih dan peduli lingkungan. Tidak sedikit yang ingin tau lebih dalam tentag GG, banyak yang chat saya dan ingin bertanya tentang GG. Sampai saat ini saya ingin bisa mengembangkan GG hingga bisa menjadi GG sekolah jadi agar semua bisa terlibat dalam GG, yang nantinya aka nada perwakilan setiap sekolah untuk bisa tergabung dalam GG KSB. Kedepannya GG KSB ingin dapat terlibat dan bisa menyelenggarakan kegiatan kegiatan pada hari hari besar tertentu. Kami juga ingin mengembangkan GG kami agar bisa dinaungi oleh pemerintah daerah kami agar kedepannya GG KSB bisa berjalan dengan baik. Saya kedepannya akan berusa mengembangkan GG KSB ini terus, hingga GG KSB bisa dikenal dan banyak yang mau ikut aktif dalam GG KSB. Kedepannya saya berkeinginan untuk mengadakan suatu kegiatan dimana masyarakat KSB juga bisa ikut berpartisipasi dala kegiatan demi menghijaukan Kabupaten kami. Karena samapai saat ini masih kurang adanya partisipasi dari masyarakat untuk menjaga lingkungan. Saya berharap kedepannya dengan GG ini saya bisa mengajak masyarakat untuk bisa peduli terhadap lingkungan sekitar. Karena ini semua juga demi kebaikan bersama. Karena saya percaya kalau kita berusaha pasti kita akan bisa menjadi generasi yang membawa perubahan kearah yang lebih baik. Bersatu kami akan membawa daerah kami menuju daerah yang hijau dan asri, dengan bantuan GG. Ini semua karena GG, perubahan pasti terjadi kedepan dengan adanya GG. Terima kasih GG karena GG-lah saya bisa belajar untuk bisa bersama sama mengajak masyarakatdi daerah saya untuk bisa lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. GG menjadi motivasi saya untuk bisa menghijaukan kembali daerah saya, dan menjadikan generasi muda untuk bersma sama menghijaukan kabupaten saya tercinta.